Fakultas Syari’ah dan hukum menggelar training entrepreneurship bagi mahasiswa FSH yang sudah memiliki usaha dan juga mahasiswa yang tertarik pengusaha.. Training ini diselenggarakan pada Senin-Selasa (25-26/10) di hotel Sekuro Village Jepara.
Untuk mengikuti kegiatan ini, mahasiswa disaring melalui seleksi yang ketat mulai dari pendaftaran. Seleksi dimulai dari proposal bisnis plan (rencana bisnis), dan interview yang akhirnya terpilih 18 mahasiswa.
Diantara usaha yang lolos dalam program pendampingan ini adalah usaha Keripik Daun Kelor dari Anisah, mahasiswi semester 5 Hukum Ekonomi Syari’ah (HES), Ayam Geprek Jawara milik Andre, mahasiswa semester 5 jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), dan Usaha Las Vegan (usaha sayur mayur segar) milik Ivan Zulkarnain, mahasiswa semester 3 Hukum Pidana Islam (HPI).
Kegiatan pendampingan entrepreneurship mahasiswa FSH ini bekerjasama dengan Yayasan Kaje Bakti Generasi.
Dalam pembukaan kegiatan Training Entrepreneurship pada Senin (25/10), Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FSH UIN Walisongo, Dr. Ahmad Izzudin, M.Ag menjelaskan bahwa program pendampingan kewirausahaan mahasiswa ini merupakan langkah nyata untuk membina dan mendukung mahasiswa-mahasiswa yang berwirausaha.
“18 mahasiswa terpilih ini merupakan mahasiswa FSH yang memiliki usaha. Ada usaha kuliner, oleh-oleh, buket bunga, dan masih banyak yang lain. Diharapkan dengan program pembinaan kewirausahaan ini usaha mahasiswa semakin maju. Kami menggandeng Yayasan Kaje Bakti Generasi agar membantu dan memfasilitasi pendampingan dan pembinaan wirausaha mahasiswa FSH.” Tutur Wakil Dekan 3 FSH.
Jamal Luthfi, M.M, Selaku direktur Yayasan Kaje Bakti Generasi menjelaskan bahwa mahasiswa yang berani berwirausaha adalah sesuatu langkah besar. Dalam prosesnya wirausaha muda akan menemui banyak rintangan dan hambatan, sehingga dibutuhkan pendampingan agar bisa mengarahkan dan membimbing usaha mereka. “Banyak Peluang besar untuk menjadi pengusaha muda. Jadilah pengusaha sebelum waktu terjepit. Hari ini banyak pengusaha dari kondisi terjepit, makanya kalian selagi banyak peluang, jangan menunggu waktu terjepit tapi jadilah pengusaha dari awal sehingga lebih matang.” Tutur Jamal Lutfi.
Training Entrepreneurship ini juga bertujuan untuk menciptakan wirausaha muda yang lebih siap menghadapi tantangan dan amanah sesuai ajaran bisnis nabi Muhammad.
“Tujuan utama kita adalah menciptakan wirausaha handal, yang punya bisnis bagus dan bertalenta, hal ini juga perintah rosulullah, dimana tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah, kalau kalian miskin kalian selalu berharap, kalau kalian kaya tangan kalian pasti di atas atau suka memberi.” pungkas laki-laki pemilik usaha meubel ekspor ini.
Salah satu peserta training, Muhammad Hani menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap untuk bisa ikut kegiatan-kegiatan pendampingan usaha bagi mahasiswa FSH.
“Semoga ke depan saya bisa ikut kegiatan pendampingan yang luar biasa ini. Kegiatan ini didampingi langsung oleh mentor usaha yang hebat serta dosen-dosen muda FSH yang konsen di dunia wirausaha,” ujar pemilik usaha seafood ini.
Acara training akan dilanjutkan dengan pendampingan yang terjadwal. Direncanakan peserta akan di bina oleh mentor dari Yayasan Kaje Bakti Generasi, dosen pendamping FSH serta Wakil Dekan 3. Kedepan diharapkan para peserta ini bisa menjadi contoh dan succes story mahasiswa wirausaha.