Mengapa Copywriting Penting? Ini Teknik Menulis yang Bikin Produkmu Laku

Di era digital yang semakin kompetitif, teknik penulisan menjadi salah satu kunci utama dalam menarik perhatian calon pembeli. Salah satu teknik yang paling krusial adalah copywriting. Tapi mengapa copywriting begitu penting dalam dunia bisnis, khususnya untuk pelaku UMKM, dropshipper, maupun toko online kecil-menengah?

Apa Itu Copywriting dan Mengapa Penting?

Copywriting adalah seni merangkai kata untuk memengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu—seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau mengikuti sebuah halaman. Teknik ini bukan sekadar menulis deskripsi, tapi bagaimana menyampaikan nilai dan manfaat produk secara persuasif.

Menurut riset yang dilakukan Yayasan Kaje, konten dengan gaya copywriting yang kuat mampu meningkatkan konversi hingga 3 kali lipat dibanding deskripsi biasa. Artinya, satu tulisan bisa langsung berdampak pada peningkatan penjualan.

Kesalahan Umum dalam Menulis Konten Jualan

1. Terlalu Fokus pada Fitur Produk

Sering kali penjual hanya menjelaskan ukuran, warna, atau material tanpa menjawab: “Apa manfaatnya untuk pelanggan?” Sebaiknya fokus pada solusi yang diberikan produk.

2. Tidak Ada Ajakan Bertindak (CTA)

CTA seperti “Coba sekarang”, “Pesan sebelum kehabisan”, atau “Lihat koleksi lainnya di Kreasi Japarais” sangat penting agar pembaca tahu langkah selanjutnya.

3. Terlalu Umum dan Tidak Menyentuh Emosi

Kata-kata datar tidak cukup. Copywriting harus menyentuh perasaan, memicu rasa penasaran, atau menawarkan solusi dari masalah yang dialami audiens.

Teknik Copywriting Efektif untuk Menjual Produk

1. Gunakan Formula AIDA

  • Attention: Pikat perhatian dengan headline menarik
  • Interest: Jelaskan keunikan produk secara singkat
  • Desire: Tumbuhkan keinginan lewat manfaat nyata
  • Action: Ajak pembaca untuk membeli sekarang juga

2. Tunjukkan Bukti Sosial

Testimoni pelanggan, rating, atau jumlah pembeli bisa meningkatkan kepercayaan. Produk yang menampilkan bukti sosial terbukti lebih cepat laku di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.

3. Sesuaikan Bahasa dengan Audiens

Jangan pakai bahasa formal jika targetmu anak muda. Gunakan gaya yang santai, relatable, dan tetap profesional.

Copywriting dalam Praktik: Studi Kasus UMKM Lokal

Salah satu contoh sukses penggunaan copywriting datang dari pelaku UMKM yang menjual furnitur minimalis di kreasijaparais.com. Mereka menyusun deskripsi produk secara storytelling—bukan hanya menyebut “meja kayu minimalis”, tapi mengajak pembaca membayangkan suasana rumah yang hangat dan elegan.

Hal serupa juga dilakukan pelaku usaha digital di jatiblora.com, yang memanfaatkan copywriting dalam menjual produk dan layanan edukasi seputar investasi serta keuangan, menggunakan gaya bahasa yang ramah dan solutif.

Kesimpulan

Copywriting bukan sekadar keterampilan menulis, tapi alat strategis untuk menumbuhkan bisnis. Jika kamu pelaku UMKM, dropshipper, atau penjual online, mulai pelajari teknik-teknik dasar copywriting hari ini juga. Ingat, produk bagus tak akan laku kalau tak mampu dikomunikasikan dengan baik.