Tips Menentukan Harga Jual Produk UMKM Tanpa Rugi

Kenapa Harga Jual Itu Penting untuk UMKM?

Menentukan harga jual produk adalah langkah penting dalam keberlangsungan usaha, khususnya bagi pelaku UMKM. Harga yang terlalu rendah bisa membuat usahamu rugi, sedangkan harga terlalu tinggi bisa membuat pelanggan kabur. Maka, penting bagi pelaku usaha pemula hingga menengah untuk memahami cara menentukan harga jual yang sehat, logis, dan kompetitif.

Langkah-Langkah Menentukan Harga Jual Produk

1. Hitung Biaya Produksi Secara Detail

Langkah pertama adalah menghitung semua komponen biaya produksi. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya operasional, dan biaya tidak langsung lainnya. Contohnya, jika kamu menjual furniture custom seperti di Kreasi Japarais, pastikan semua biaya material, tenaga kerja, dan finishing masuk dalam perhitungan.

2. Tentukan Margin Laba yang Realistis

Setelah tahu biaya pokok produksi, tambahkan margin laba. Margin yang umum berkisar antara 30%–50% tergantung jenis produk. Hindari mengambil margin terlalu besar jika pasar kamu sensitif terhadap harga.

3. Perhatikan Harga Pasar dan Kompetitor

Lakukan riset pasar untuk mengetahui berapa harga produk serupa yang dijual oleh kompetitor. Gunakan data ini sebagai acuan dalam menyesuaikan harga agar tetap kompetitif namun tetap menguntungkan.

4. Sesuaikan dengan Target Pasar

Segmentasi pasar memengaruhi persepsi harga. Jika targetmu kelas menengah ke atas, harga premium dengan kualitas unggulan bisa diterima. Namun jika targetmu pelajar atau mahasiswa, pastikan harga ramah di kantong tanpa mengorbankan kualitas.

Strategi Psikologis dalam Menentukan Harga

Gunakan Teknik Harga Psikologis

Misalnya, menjual produk seharga Rp149.000 daripada Rp150.000. Angka di bawah bulat secara psikologis terlihat lebih murah di mata konsumen. Ini teknik sederhana tapi efektif yang juga diterapkan dalam berbagai sektor bisnis, termasuk pelatihan usaha yang sering diangkat oleh Yayasan Kaje.

Pertimbangkan Paket atau Bundling

Menjual beberapa produk sekaligus dalam bentuk bundling dengan harga lebih terjangkau seringkali lebih menarik dibanding menjual satuan. Strategi ini bisa meningkatkan volume penjualan sekaligus mengurangi biaya distribusi.

Studi Kasus: UMKM Sukses Menentukan Harga Jual

Salah satu pelaku UMKM dari Blora berhasil meningkatkan omzetnya hanya dengan menyesuaikan harga jual produknya berdasarkan survei pelanggan dan penyesuaian margin. Ia juga mulai memasarkan produknya melalui platform digital dan memanfaatkan strategi harga psikologis.

Kesimpulan

Harga jual produk sangat menentukan arah dan keberlanjutan bisnis UMKM. Dengan menghitung biaya produksi secara akurat, menambahkan margin yang tepat, memahami target pasar, serta menerapkan strategi psikologis yang cerdas, kamu bisa menghindari kerugian dan tetap bersaing di pasar digital.

Rekomendasi Lanjutan

  • Pelajari lebih lanjut tentang strategi branding UMKM di situs Yayasan Kaje.
  • Eksplorasi inspirasi desain produk yang punya daya jual tinggi di Kreasi Japarais.
  • Ikuti berita dan peluang usaha lokal melalui Jatiblora.