Landing page telah menjadi bagian penting dalam strategi digital marketing di tahun 2025. Baik bagi UMKM, pelaku usaha online, maupun lembaga sosial seperti Yayasan Kaje, memiliki halaman penjualan yang efektif dapat membantu meningkatkan konversi dan membangun kepercayaan audiens secara lebih terarah. Tapi apa sebenarnya landing page itu? Dan bagaimana cara membuatnya agar menarik dan fungsional?
Apa Itu Landing Page?
Landing page adalah halaman web khusus yang dirancang untuk satu tujuan spesifik—biasanya untuk konversi, seperti pembelian, pendaftaran, atau unduhan. Halaman ini berbeda dengan homepage karena lebih fokus, tidak banyak gangguan, dan langsung mengarahkan pengunjung ke satu aksi utama.
Jenis-Jenis Landing Page
- Lead Generation Page: Mengumpulkan data pengunjung seperti email dan nama.
- Click-Through Page: Mengarahkan pengunjung ke halaman berikutnya, misalnya halaman checkout.
- Sales Page: Menjual produk atau jasa secara langsung dengan penawaran lengkap.
Kenapa Landing Page Penting?
Landing page penting karena memungkinkan pelaku usaha untuk:
- Menarik perhatian pengunjung dari iklan atau media sosial.
- Meningkatkan konversi karena fokus pada satu ajakan tindakan (CTA).
- Memudahkan pengukuran performa kampanye digital.
Misalnya, di Kreasi Japarais, landing page digunakan untuk menampilkan penawaran produk furniture custom secara langsung agar pelanggan bisa langsung menghubungi tanpa harus mencari-cari lagi.
Cara Membuat Landing Page yang Menarik
1. Tentukan Tujuan Utama
Apakah kamu ingin menjual produk, mengumpulkan email, atau menawarkan e-book gratis? Pastikan landing page hanya memiliki satu tujuan utama.
2. Gunakan Judul yang Menarik
Judul adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Buatlah judul yang menjawab kebutuhan mereka atau menawarkan solusi.
3. Tambahkan Visual yang Relevan
Gunakan gambar produk, testimoni, atau ilustrasi yang mendukung pesan utama. Hindari elemen yang mengganggu fokus.
4. Sertakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Gunakan tombol dengan kata-kata seperti “Beli Sekarang”, “Coba Gratis”, atau “Daftar Sekarang”. Letakkan CTA di awal dan akhir halaman.
5. Optimalkan untuk Mobile
Pastikan tampilan mobile tetap cepat dan responsif. Banyak pengguna akan mengakses landing page dari smartphone mereka.
Tools untuk Membuat Landing Page
Berikut beberapa alat gratis dan berbayar yang bisa kamu gunakan:
- WordPress + Elementor
- Mailchimp Landing Page Builder
- ConvertKit
- Google Sites
Studi Kasus: Penerapan di Website Edukasi dan UMKM
Di situs seperti jatiblora.com, landing page digunakan untuk edukasi finansial dan investasi dengan tampilan yang simpel, cepat, dan fokus pada pendaftaran newsletter. Sedangkan Yayasan Kaje memanfaatkannya untuk mengajak pengunjung berdonasi atau berpartisipasi dalam program sosial yang sedang berjalan.
Kesimpulan
Landing page bukan sekadar halaman biasa. Ini adalah alat penting untuk mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau partisipan. Dengan desain yang tepat, pesan yang jelas, dan CTA yang kuat, landing page dapat meningkatkan hasil kampanye digital kamu secara signifikan. Tidak perlu ahli coding untuk mulai—cukup gunakan tools yang tersedia dan fokus pada konten yang relevan dengan audiensmu.